Sebagai salah satu negara yang sudah membuka akses wisata bagi turis asing, Turki dapat menjadi tujuan wisata menarik bagi kamu yang telah bosan berada di rumah. Istanbul, salah satu kota yang menjadi pusat perekonomian Turki dan memiliki sejarah menarik, yang tentunya menawarkan destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi jika hendak memutuskan untuk mengambil paket tour Turkey. Tak hanya menyuguhkan wisata religi, Istanbul juga memiliki destinasi menarik yang dapat kamu kunjungi bersama keluarga maupun teman-teman. Penasaran mengenai kegiatan dan lokasi mana saja yang bisa kamu kunjungi jika hendak mengunjungi Istanbul? Baca artikelnya sampai akhir, ya!
Paket Tour Turkey
Camlica Hill
Camlica Hill merupakan sebuah bukit yang menjadi dataran paling tinggi di Istanbul, yakni 267 meter di atas permukaan laut. Camlica Hill berada di perbatasan distrik Uskudar, yakni di sisi wilayah Anatolia kota Istanbul, dekat dengan jembatan suspensi pertama Istanbul. Camlica Hill terbagi menjadi dua bagian, yakni Buyuk Camlika yang berarti Bukit Besar setinggi 267 meter, dan Kucuk Camlica yang berarti Bukit Kecil setinggi 228 meter. Camlica Hill dapat dilihat dari Selat Bosphorus dan Laut Marmara. Secara harfiah, Camlica Hill memiliki arti bukit cemara, ‘Cam’ dalam bahasa Turki berarti Cemara. Ismail Hakki Konyali, seorang sejarawan Turki mengatakan bahwa dulunya para pemukim pertama di kawasan ini menanami bukit ini dengan pohon-pohon cemara yang begitu rapat dan lebat, hingga daunnya menutupi cahaya matahari. Camlica Hill juga ditumbuhi berbagai macam bunga yang menambah keindahan bukit ini.
Camlica Hill merupakan destinasi wisata yang cocok bagi kamu yang ingin mencari inspirasi dalam membuat suatu karya, baik itu menulis lagu, puisi, dan sebagainya, hal tersebut didukung oleh pemandangan dan suasana di Camlica Hill yang menakjubkan. Kamu dapat dengan mudah menemukan spot-spot foto menarik di sini. Tak hanya itu, kamu juga dapat menyaksikan beberapa atraksi kota, seperti Ortakoy, Suleymaniye, Sultanahmet, Prince Island, serta pemandangan indah bagian selatan Selat Basphorus dan Muara Tanduk Emas dari ketinggian. Camlica Hill juga menyediakan berbagai restoran dengan variasi menu yang lezat.
Hagia Sophia
Hagia Sophia atau Aya Sofya merupakan sebuah tempat ibadah di Istanbul yang memiliki sejarah unik. Bangunan ini memiliki usia yang sudah sangat tua, yakni sekitar 5 abad. Kamu akan takjub ketika melihat keindahan arsitekturnya. Oleh karena itu, destinasi ini menjadi lokasi yang wajib kamu kunjungi ketika sedang berkunjung ke Istanbul. Hagia Sophia mengalamai perubahan fungsi setidaknya 4 kali dalam sejarah, antara lain:
Era Kekaisaran Bizantium
Hagia Sophia pertama kali didirikan di atas kuil pagan pada 325 Masehi atas perintah Kaisar Konstantinus I. Kemudian, Kontantinus II menjadikan bangunan ini sebagai gereja Ortodoks pada 360 Masehi. Hagia Sophia akhirnya digunakan sebagai temopat para penguasa dimahkotai, dan menjadi katedral paling besar di masa Kekaisaran Bizantium.
Hagia Sophia mulanya hanya sebuah bangunan beratapkan kayu dan tidak semegah sekarang. Pada tahun 404 masehi, Hagia Sophia terbakar akibat kerusuhan dari konflik politik. Pembangunan Hagia Sophia kemudian berlajut di masa kekuasaan Justinan I (532 M). Pada masa kekuasaan Justinan I inilah yang diakui sebagai fondasi awal dari bangunan Hagia Sophia yang kita lihat sekarang. Kubah Hagia Sophia juga diklaim sebagai kubah bangunan terbesar kedua setelah Gereja Pantheon di Roma.
Era Kesultanan Ottoman
Era Kekaisaran Bizantium berakhir pada tahun 1453 karenaditaklukan oleh Sultan Mehmed II dari Kekaisaran Ottoman. Setelahnya, Hagia Sophia berubah fungsi dan statusnya menjadi Masjid. Nama dari Hagia Sophia tidak diubah oleh Sultan Mehmed II karena nama tersebut berarti tempat suci bagi Tuhan, dan Sultan Mehmed II percaya bahwa Tuhan yang disembah umat Kristen dan Islam adalah sama.
Ketika berubah fungsi menjadi masjid, mosaik dan lukisan Kristen yang menghiasi Hagia Sophia ditutupi dan ditambahkan sentuhan arsitektur Islam, seperti dibangunnya mihrab serta pendirian empat menara yang digunakan untuk melantunkan adzan. Tak hanya itu, terdapat pula madrasah, perpustakaan, hingga dapur umum dibangun pada masa Kekaisaran Ottoman. Hagia Sophia menjadi masjid selama 482 tahun.
Era Pemerintahan Kemal Ataturk
Setelah Kekaisaran Ottoman bubar, kemudian Turki menjadi negara republik dan Hagia Sophia pun kembali beralih fungsi. Mustafa Kemal Ataturk mengubah Hagia Sophia menjadi museum. Pada masa ini, plester yang digunakan untuk menutupi arsitektur Kristen di masa Kekaisaran Ottoman dilepas, yang kemudian terlihatlah lukisan Bunda Maria dan bayi Yesus yang ternyata berjejer dengan kaligrafi Allah dan Nabi Muhammad. Hagia Sophia kemudian diakui sebagai salah satu situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1985.
Era Pemerintahan Erdogan
Pada 10 Juli 2020 status Hagia Sophia sebagai museum dicabut oleh pengadilan administrasi utama Turki. Recep Tayyip Erdogan selaku presiden mengubah status dan fungsi Hagia Sophia kembali menjadi masjid.
Itulah tadi beberapa perubahan status dan fungsi dari Hagia Sophia. Tak hanya sejarahnya yang menarik, di Hagia Sophia, kamu juga dapat merasakan pengalaman liburan yang tak kalah menarinya. Kamu dapat memandangi keindahan dari arsitekturnya yang unik karena beberapa kali berubah fungsi. Selain itu, kamu juga dapat berziarah ke makam Raja Sulaiman dan Putri Hurem. Setelah lelah berkeliling, kamu dapat duduk-duduk di pinggirnya untuk menikmati pemandangan Istanbul dari ketinggian.
Blue Mosque
Blue Mosque atau yang dikenal juga sebagai Sultan Ahmed Mosque ini sudah ada sejak tahun 1600-an. Masjid ini diberi nama Blue Mosque karena kubah dan lantainya yang berwarna biru. Namun, cat biru tersebut bukan merupakan bagian asli dari dekor masjid tersebut, maka cat tersebut dihilangkan, sekarang interior masjid ini tidak terlihat berwarna biru.
Bukan hanya karena keindahan bangunannya, masjid ini diminati wisatawan juga nilai sejarah yang ada di dalamnya. Masjid ini dibangun atas perintah Sultan Ahmed I. Blue Mosque dibangun dekat Hagia Sophia. Lokasi dibangunnya masjid ini dulunya merupakan pusat Konstantinopel, yakni di kota Istanbul dekat tepian Laut Marmara.
Blue Mosque memiliki 6 menara dengan diameter kubah 23,5 meter dan tinggi 43 meter, dan kolam beton berdiameter 5 meter. Interior masjid ini dihiasi 20.000 keramik dari Iznik berwarna biru, ungu, dan putih. Di dalamnya juga terdapat pilar-pilar marmer dan jendela kaca seebanyak 200 buah. Dekorasi lain dari bangunan ini adalah kaligrafi ayat-ayat Al-Qur’an yang sebagian besar dibuat oleh Seyyid Kasim Gubari. Masjid ini dapat menampung hingga 10.000 orang.
Di Blue Mosque, kamu dapat berziarah ke makam Sultan Ahmed I yang letaknya berada di halaman masjid. Selain itu, kamu juga dapat berkeliling dan menikmati kemegahan yang menakjubkan dari masjid tersebut.
Istana Topkapi
Istana Topkapi merupakan sebuah istana di mana Sultan Utsmaniyah berdiam selama lebih dari 600 tahun, yakni pada tahun 1465 hingga 1856. Istana ini dibangun atas perintah Sultan Mehmed II pada tahun 1459 setelah Sultan Mahmed II menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453. Istana ini terdiri dari 4 lapangan utama dan banyak bangunan-bangunan kecil dengan total luas 70 hektare. Karena luasnya, Topkapi menjadi istana terluas kedua di dunia setelah Istana Versailles di Prancis. Gerbang Istana Topkapi dibagi menjadi 3 bagian, yakni (1) Bab i-Humayyun (Imperial Gate), setelah melewati gerbang ini, kamu akan menemukan taman luas dengan bunga-bunga serta pohon yang rindang. Dulunya, halaman ini digunakan sebagai tempat diselenggarakannya berbagai acara kerajaan. (2) Bab As-Salam (Salutation Gate), gerbang ini merupakan gerbang besar untuk masuk ke dalam istana. Desain dari gerbang ini memiliki gaya arsitektur Bizantium, kamu mungkin akan menganggapnya mirip dengan gerbang istana magic kingdom Walt Disney. Dari gerbang ini kamu akan menemukan dapur istana yang sangat besar dengan 20 cerobong asap, istana hareem yang merupakan sebuah bangunan khusus bagi ibu dan istri-istri sultan yang terdiri dari 300 kamar, dan gudang penyimpanan senjata. (3) Babi-Sadeet (Akagalar Gate), gerbang ini merupakan pintu masuk ke bagian utama istana. Di sinilah kamu akan melihat beberapa bangunan penting, misalnya tempat penyimpanan harta kerajaan.
Selain sebagai tempat tinggal kerajaan, bangunan ini juga digunakan sebagai lokasi acara-acara kenegaraan. Istana ini menarik minat wisatawan karena memiliki peninggalan-peninggalan suci dari islam. Dalam sejarah, sedikitnya 24 orang sultan dari Utsmani pernah menempati istana ini. Istana Topkapi memiliki ratusan kamar, namun hanya beberapa kamar saja yang dapat kamu lihat jika sedang berkunjung ke sini.
Istana Topkapi memiliki taman-taman indah yang ditumbuhi pepohonan besar dan rindang. Kompleks istana Topkapi tercatat pernah mengalami renovasi sebanyak dua kali, yakni pada tahun 1509 dan 1665. Jika kamu sedang berkunjung ke sini, kamu dapat bersantai dan duduk-duduk di tamannya, atau melihat barang-barang bersejarah lain, seperti tongkat Nabi Musa yang digunakan untuk membelah laut merah, pedang Nabi Daud, Sorban Nabi Yusuf, tempat minum Nabi Ibrahim, pedang para Rasulullah, kunci Ka’bah, pembungkus Hajar Aswad, pakaian Fatiman Az-Zahra dan benda bersejarah lainnya. Di sini kamu juga dapat melihat barang-barang peninggalan Nabi Muhammad, seperti pedang, jubah, sabuk, janggut, tongkat, sajadah, busur panah, surat, serta stempel. Tak hanya itu, kamu juga dapat melihat cetakan kaki kanan Nabi Muhammad yang terbentuk saat peristiwa Mi’raj, sementara cetakan kaki sebelah kirinya berada di Masjidil Aqsa.
Selat Bosphorus
Selat Bosphorus merupakan sebuah selat yang membagi negara Turki menjadi dua, yakni Turki bagian Eropa dan Turki bagian Asia. Selat ini juga merupakan selat yang menghubungkan Laut Marmara dengan Laut Hitam. Selat Bosphorus memiliki panjang 30 kilometer dengan lebar maksimum 3.700 meter pada bagian utara, dan minimum 750 meter antara Anadoluhisan dan Rumelihisan. Kedalamannya berkisar 36 meter sampai 124 meter. Terdapat dua jembatan yang menyebrangi selat Bosphorus, yakni Jembatan Bosphorus dengan panjang 1.074 meter dan Jembatan Fatih Sultan Mehmet dengan panjang 1.090 meter.
Selat Bosphorus disebut-sebut menjadi saksi sejarah Sultan Muhammad II saat menaklukkan Konstantinopel. Melalui selat ini, Sultan Mehmet II melintasi pagar-pagar rantai bawah laut dengan cara mengangkat semua kapal ke daratan, kemudian kapal-kapal itu dimasukkan lagi ke Laut Marmara.
Destinasi wisata yang satu ini menawarkan tour menyusuri Selat Bosphorus menggunakan Bosphorus Cruises. Di atas Bosphorus Cruises kamu dapat merasakan pengalaman menarik dengan melakukan beberapa aktivitas, seperti memberi makan burung camar, duduk-duduk di sofa kapal dan menyaksikan pemandangan Istanbul dari atas kapal, berswafoto dengan latar belakang Selat Bosphorus dan Istanbul, menikmati teh atau kopi, serta cemilan yang terdapat di bar dalam kapal.
Grand Bazaar
Grand Bazaar merupakan sebuah pasar terbesar dan tertua di dunia yang menjual pernak-pernik dan oleh-oleh khas Turki dengan harga yang cukup terjangkau. Pasar ini telah berusia lebih dari 500 tahun, pembangunannya dipelopori oleh Sultan Mehmed II pada tahun 1455. Letak pasar ini tepatnya di Distrik Fatih, dekat dengan Blue Mosque. PAsar ini memiliki luas 54.000 meter persegi, dengan 61 jalan tertutup. Terdapat lebih dari 3.000 toko di sana. Pasar ini buka mulai pukul 09.00 sampai 19.00, hari minggu dan hari besar tutup.
Kamu dapat menemukan berbagai macam oleh-oleh khas Turki serta pernak-pernik lainnya di sini, seperti perhiasan, keramik yang dilukis, karpet, sulaman, toko barang antik, serta berbagai macam rempah-rempah. Terdapat sebuah souvenir menarik yang sering digunakan oleh penduduk sekitar yang dipercaya dapat menolak bala, souvenir ini bergambar mata dengan latar belakang warna biru dan diberi nama ‘Nazar Boncugu’. Nazar Boncugu biasa dipasang di mobil, pintu, meja kantor, tembok, serta dipakaikan sebagai kalung di leher anak kecil. Mereka juga biasa memberikan Nazar Boncugu kepada tamu sebagai bentuk kenang-kenangan.
Taksim Square
Alun-alun biasa disebut dengan Square di Turki. Taksim Square merupakan sebuah alun-alun dengan Monument of Republic berdiri di tengahnya. Taksim Square berada di Distrik Beyoglu, Istanbul bagian Eropa. Monument of Republic merupakan penanda bagi Taksim Square yang dipahat oleh Pietro Canonica yang diresmikan tahun 1928. Monumen setinggi 11 meter ini dibangun untuk memperingati ulang tahun kelima berdirinya Republik Turki tahun 1923. Kata ‘Taksim’ memiliki arti pembagian atau distribusi. Pembangunan wilayah ini dipelopori oleh Sultan Mahmud I.
Di Taksim Square kamu dapat mencoba berbagai macam objek wisata, seperti berjalan-jalan dengan menaiki bus kota atau menaiki kereta trem, mengunjungi AKM (Ataturk Kultur Merkezi) sebuah pusat kebudayaan dan gedung opera, membeli souvenir-souvenir yang dijajakan di Taksim Square, mencicipi makanan di restoran lokal, mencoba Ayran (yoghurt dingin) dan Turkish Delight, serta menonton musisi-musisi berbakat yang berada di jalan.
Nah, itu tadi beberapa lokasi serta kegiatan menarik yang bisa kamu lakukan jika berniat mengunjungi Istanbul. Untuk menghemat biaya dan mempermudah rencana liburanmu, kamu dapat mencari agen perjalanan wisata yang menyediakan paket wisata Turki murah yang di dalamnya tentu sudah terdapat kunjungan ke Istanbul. Jangan lupa untuk mencari agen perjalanan wisata yang tidak hanya terpercaya, namun juga membuat liburanmu makin terasa menyenangkan, ya. Saya merekomendasikan Alaransel.com sebagai agen perjalanan wisata yang memenuhi beberapa kriteria yang sudah disebutkan di atas. Tak hanya menyediakan paket tour ke Turkey murah, Alaransel.com juga menyediakan banyak paket liburan lain yang juga tak kalah menyenangkannya. Jadi, tunggu apalagi? segera hubungi admin dan pesan paket tour Turkey bareng Alaransel sekarang juga! Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, ya!
PT. CAKRAWALA PARAMUDA MANDIRI
Alamat: Jalan Jembatan Utara No 189 A, Jakarta Selatan
© 2022 alaransel.com