Sejarah Hagia Sophia sangat menarik untuk dipelajari. Sebagai salah satu ikon paling bersejarah di Istanbul, Hagia Sophia tentunya menyimpan sejarah penting. Bangunan ini sering berubah fungsi ini banyak menyimpan cerita menarik di dalamnya. Hagia Sophia merupakan saksi bisu perjalanan sejarah dari beberapa penguasa Konstantinopel.
Hagia Sophia mulanya difungsikan sebagai gereja pada 360 masehi, kemudian berubah menjadi masjid pada tahun 1453, dan beralih fungsi menjadi museum pada tahun 1934, hingga akhirnya kembali menjadi masjid pada tahun 2020. Perubahan fungsi pada Hagia Sophia menjadikan bangunan tersebut memiliki mosaik serta arsitektur yang akan membuat pengunjung merasa takjub ketika memasukinya.
Paket Tour Turkey
4 Era Sejarah
Bangunan yang awalnya diresmikan sebagai gereja sekitar 1600 tahun yang lalu memiliki 4 era penting dalam sejarahnya hingga akhirnya sekarang kembali digunakan sebagai masjid pada masa pemerintahan Erdogan. Berikut 4 Era penting dalam 1600 tahun Hagia Sophia :
1. 360 M (Era Kekaisaran Bizantium)
Hagia Sophia yang dalam bahasa Turki disebut dengan Aya Sofya pada awalnya merupakan sebuah kuil Pagan yang didirikan pada tahun 325 masehi atas perintah Kaisar Kontantinus I, yang kemudian oleh putranya, yakni Kaisar Kontantinus II dijadikan sebagai gereja Ortodoks pada 360 masehi.
Hagia Sophia pada saat itu merupakan katedral paling besar yang sering digunakan sebagai tempat para penguasa dimahkotai. Tak hanya itu, Hagia Sophia juga sekaligus menjadi saksi pusaran konflik di Era Bizantium.
Pada masa kekuasaan Kekaisaran Bizantium terjadi banyak konflik yang mengakibatkan rusaknya bangunan megah ini. Sehingga pada masa Kekaisaran Bizantium, Hagia Sophia mengalami perbaikan berkali-kali. Bangunan megah ini, dulunya hanya beratap kayu dan bukan beton. Hal ini terjadi karena terbakarnya bangunan pada tahun 404 masehi, konflik yang terjadi pada keluarga Kaisar Arkadios yang selanjutnya menjadi penguasa Kekaisaran Bizantium pada tahun 395 sampai 408 Masehi.
Setelah masa kekuasaan Kaisar Arkadios, mahkota kekuasaan Kekaisaran Bizantium beralih ke Kaisar Theodosis II. Di masa kekuasaan Kaisar Theodosis II, dibangunlah struktur kedua, yaitu ditambahkan lima nave dan jalan masuk khas gereja dengan atap terbuat dari kayu. Pembangunan Gereja megah ini tidak terhenti pada masa Kaisar Theodosis II. Namun, di masa Kaisar Justinian I pada tahun 523 Masehi, dilakukan perbaikan bangunan yang rusak akibat dari kerusuhan revolusi Nikka.
Pada masa kekuasaan Kaisar Justinian I, Kaisar Justinian I memerintahkan arsitek populer saat itu, yaitu Isidoros (Milet) dan Anthemios (Tralles). Supaya mendesain dan mendirikan kembali bangunan Hagia Sophia.
Pondasi awal Hagia Sophia yang bisa dilihat hari ini merupakan pembangunan yang dilakukan pada masa kekuasaan Kaisar Justinian I. Keunikan bangunan megah ini yang paling menonjol adalah banguan kubah besar pada atap bangunannya. Sehingga bangunan megah ini menjadi bangunan megah warisan era Bizantium dan sekarang menjadi monumen warisan dunia.
2. Tahun 1453 (Era Kesultanan Ottoman)
Kekaisaran Bizantium ditaklukkan oleh Sultan Mehmed II pada tahun 1453. Setelah Kesultanan Ottoman berhasil menaklukkan Kekaisaran Bizantium, Hagia Sophia kemudia berubah fungsi menjadi masjid.
Sultan Mehmed sengaja untuk tidak mengubah nama dari Hagia Sophia karena nama tersebut memiliki arti “tempat suci bagi Tuhan”. Sultan Mehmed juga memberikan alasan tambahan, ia menjelaskan bahwa Tuhan yang disembah umat Kristen dan Islam adalah Tuhan yang sama.
Ketika berubah menjadi masjid, banyak mosaik dan lukisan bercorak Kristen di dalam Hagia Sophia yang akhirnya ditutupi dengan plester, dan kemudian ditambahkan kaligrafi Allah SWT dan Muhammad SAW, serta kaligrafi bernuansa Islami lainnya oleh Kazastr Mustafa Izzet.
Pada masa ini, bangunan Hagia sophia banyak mendapatkan tambahan struktur bangunan dengan sentuhan Islami. Pembangunan mihrab, pendirian empat menara untuk adzan, bangunan madrasah, hingga pembangunan dapur umum.
3. Tahun 1934 (Era Kepemimpinan Kemal Atarturk)
Perubahan drastis terjadi pada masa ini. Selepas Kesultanan Ottoman bubar dan Turki berubah menjadi negara republik, Hagia Sophia kembali beralih fungsi menjadi museum. Penguasa Turki pada masa itu memulai proyek pembongkaran Hagia Sophia.
Mosaik dan arsitektur Kristen yang dulunya sempat ditutupi pada masa Kesultanan Ottoman akhirnya dibuka kembali. Setelah beralih fungsi menjadi museum, pengunjung dapat melihat lukisan Bunda Maria dan bayi Yesus berjejer dengan kaligrafi Allah SWT dan Muhammad SAW.
Pada masa ini, Hagia Sophia akhirnya diakui sebagai salah satu situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1985.
Di dalam bangunan Hagia Sophia, tepatnya di lantai dasar, terdapat keindahan dari pilar-pilar penopang Hagia Sophia. Ukiran yang terdapat pada pilar-pilar tersebut memiliki detail sejarah yang sangat tua.
4. Tahun 2020 (Era Kepemimpinan Erdogan)
Putusan pengadilan administrasi Turki pada tahun 2020 menyatakan untuk mencabut status bangunan Hagia Sophia sebagai museum. Putusan tersebut menjadikan status fungsi dari Hagia Sophia dikembalikan menjadi masjid pada masa pemerintahan Erdogan.
Hal ini tentu saja memunculkan pro dan kontra bagi banyak orang.
UNESCO memberi peringatan bahwa perubahan status Hagia Sophia harus ditinjau oleh komite PBB. karena perubahan status fungsi dari Hagia Sophia sejak 1985 yang dianggap menjadi salah satu Situs Warisan Dunia, yang di mana jika ingin mengubah fungsinya kembali harus melalui proses peninjauan UNESCO.
Polemik dan perdebatan yang muncul tak terlepas dari sejarah panjang Hagia Sophia yang telah melewati masa lebih dari 1,5 milenium. Selama 15 abad lamanya, Hagia Sophia telah menjadi saksi bisu sejarah berlangsungnya transisi dari berbagai rezim yang menguasai Konstantinopel (kini Istanbul), mulai dari pagan, Kekaisaran Byzantium penganut Katolik Ortodoks, Kesultanan Ottoman (Utsmaniyah) hingga era Turki modern.
Permanent Foundations Service to Historical Artifacts and Environment Association, sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Istanbul, telah mengajukan petisi ke Dewan Negara agar menganulir keputusan yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum setelah sebelumnya menjadi masjid untuk hampir 500 tahun.
Pengadilan mendengar argumen dari kedua belah pihak pada sidang 2 Juli sebelum mengeluarkan keputusannya. Petisi mengatakan Hagia Sophia adalah milik pribadi Ottoman Sultan Mehmed II, yang pada tahun 1453 merebut Istanbul dan mengubah struktur keagamaan menjadi masjid. Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin juga menyatakan bahwa mengizinkan salat di Hagia Sophia tidak akan menghilangkan identitasnya.
Dengan sejarah panjang dan tentunya sangat menarik untuk diuraikan, Hagia sophia tentunya menjadi incaran bagi para wisatawan untuk berkunjung ketika sedang berada di Istanbull, Turki. Arsitektur yang mewah serta bangunannya yang megah menjadikan bangunan sejarah ini sayang untuk dilewatkan.
Tips & Trik dan Hal Penting yang Perlu Diketahuai Sebelum Mengunjungi Hagia Sophia
Hagia Sophia terletak di distrik Fatih, Sultan Ahmet, Istanbul, Turki. Mengunjungi bangunan bersejarah ini tidak hanya akan mendapatkan dokumentasi foto liburan yang bagus, tapi juga cerita sejarah yang sangat menarik. Nah, untuk mendapatkan pengalaman tersebut, simak beberapa hal penting, serta tips & trik yang harus kamu ketahui sebelum mengunjungi Hagia Sophia, antara lain :
-
Bersiap Antre
Sebelum memasuki Hagia Sophia, kamu harus cukup bersabar karena biasanya antreannya cukup panjang, bahkan bisa sampai 100 meter, lho! Tapi semua itu akan terbayar ketika kamu sudah memasukin bangunan Hagia Sophia.
-
Pemeriksaan Barang dan Protokol Kesehatan
Ketika hendak memasuki bangunan Hagia Sophia, seluruh pengunjung diperiksa melalui petunjuk protokol kesehatan. Tak hanya itu, semua barang bawaan dari pengunjung juga akan diperiksa. Pintu masuk yang disediakan di sana hanya satu, hal tersebut dimaksudkan agar keamanannya lebih terjaga.
-
Dilarang Menggunakan Alas Kaki ke Dalam Bangunan
Pengunjung diimbau untuk melepas alas kaki dan disimpan pada loker yang sudah disediakan, karena semua orang yang ingin memasuki Hagia Sophia dilarang untuk menggunakan alas kaki di dalam bangunan. Pastikan untuk mengingat letak awal ketika menaruh alas kaki, karena pengunjung Hagia Sophia yang cenderung ramai akan membuat alas kaki yang disimpan di loker menjadi mudah hilang atau tertukar.
-
Jam Buka
Bagi kamu yang beragama non-Islam, mohon perhatikan jadwal dan waktu sholat di Turki. Karena Hagia Sophia akan ditutup 30 menit sebelum dan sesudah adzan berkumandang.
-
Waktu Terbaik Untuk Berkunjung
Jika kamu ingin menikmati keseluruhan bangunan Hagia Sophia tanpa perlu lama mengantre ketika ingin masuk, kamu dapat mengunjunginya pada jam buka pukul 10.00 waktu setempat.
-
Tips Perjalanan
Sebelum mengunjungi Hagia Sophia, terdapat beberapa hal yang harus kamu ketahui, antara lain pengunjung dilarang membawa tripod. Hagia Sophia tidak menyediakan toilet umum, jadi pengunjung harus menggunakan toilet di kafe-kafe yang berada di sekitar bangunan Hagia Sophia.
-
Gunakan Pemandu Tur
Jika kamu mengunjugi Hagia Sophia, disarankan untuk menggunakan pemandu tur yang akan memudahkanmu memahami sejarah Hagia Sophia secara lebih mudah. Alternatif lain jika kamu tidak ingin menggunakan pemandu tur adalah kamu dapat menyewa audio tape tentang beberapa situs yang ada di dalam Hagia Sophia, seperti pintu utama, tiang, gambar di tembok, kubah, dan lain sebagainya. Alternatif lainnya kami bisa mengambil paket tour Turkey dari Indonesia. Hampir semua paket liburan ke Turki selalu menyediakan jasa kunjungan ke Hagia Sophia. Salah satu travel agent yang berpengalaman ke Turki adalah Alaransel Travel. Banyak promo menarik ke Turki yang bisa kamu dapatkan. Jadi tunggu apalagi, hubungi Alaransel Travel sekarang juga.
Beberapa informasi sejarah, tips & trik, serta hal penting sebelum mengunjungi Hagia Sophia yang sudah ditulis di atas semoga memberikan manfaat bagi kamu yang ingin mengunjungi bangunan megah serta bersejarah tersebut. Tentu saja, kamu juga dapat menambah referensi lain sebelum benar-benar mengunjungi Hagia Sophia, agar perencanaan liburanmu lebih matang.
Jangan biarkan perencanaan liburanmu menjadi dilema. Kamu juga bisa menggunakan agen perjalanan wisata untuk mempermudah perjalanan wisatamu dengan mengunjungi Alaransel Travel. Cari tahu informasi lebih lanjut tentang perjalanan wisatamu yang menyenangkan di sana. Selamat berlibur!
PT. CAKRAWALA PARAMUDA MANDIRI
Alamat: Jalan Jembatan Utara No 189 A, Jakarta Selatan
© 2022 alaransel.com