Tour Bandung
1 Day
Rp 460 RB / Orang
Itinerary
- Jemput di hotel / jemput di airport / stasiun
- Hari ini kita akan mengunjungi the Great Asia Africa. The Great Asia Africa merupakan taman tema dimana kamu dapat bermain sambil belajar mengenai sejarah tentang Konferensi Asia Afrika
- Mengunjungi Cihampelas dan belanja oleh-oleh di Cihampelas Walk
- Berfoto di depan Gedung Sate
- Menikmati sore di Alun-alun Bandung dan Jalan Braga
- Diantar kembali ke hotel/stasiun/airport
Harga Paket Termasuk
- Mobil AC
- Driver + Bensin
- Parkir/Tol
- Tiket masuk Wisata
Harga Paket Tidak Termasuk
- Makan siang
- Tips (seikhlasnya)
- Hal-hal yang tidak disebutkan diatas
Note
- Untuk penjemputan dari Jakarta silahkan menghubungi kami.
- Harga untuk keberangkatan minimal 4 orang dalam 1 group
- Untuk keberangkatan dibawah atau diatas 5 orang silahkan menghubungi kami.
Terms and Conditions
- Jika terjadi perubahan regulasi dikarenakan masa pandemi Covid-19, segala bentuk perubahan harga yang diakibatkan dari regulasi tersebut merupakan tanggung jawab dari customer
- Segala macam bentuk kejadian force majeur (bencana alam, pandemi, kecelakaan, dll) sebelum dan selama tour berlangsung, bukan merupakan tanggung jawab penyelenggara.
- Harga dapat berubah sewaktu-waktu. Silahkan hubungi kami untuk cek harga terbaik.
Gedung Sate
Salah satu tempat yang akan kamu datangi ketika mengambil paket Tour Bandung adalah Gedung Sate. Gedung yang menjadi ikon kota Bandung ini merupakan lokasi bersejarah dan menjadi salah satu incaran lokasi yang ingin didatangi para wisatawan Bandung. Peletakan batu pertama gedung ini dilakukan pada 27 Juli 1920 yang dihadiri oleh Johanna Catherina Coops, putri tertua Wali Kota Bandung dan B. Coops serta Petronella Roelofsen yang mewakili Gubernur Jenderal di Batavia. Pembuatan gedung ini dilakukan oleh 2.000 pekerja dan 150 orang pemahat yang berasal dari berbagai kawasan di sekitar Bandung. Pembangunan berlangsung selama 4 tahun dan selesai pada September 1924. Perancangan gedung bersejarah ini dilakukan oleh beberapa arsitek, yakni Ir. J. Gerber dari Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo, Ir. G. Hendriks, dan dari Gemeente vna Bandoeng. Selain menonjolkan unsur tradisional nusantara, Gedung Sate juga mengadopsi beberapa aliran arsitek pada beberapa bagiannya. Desain jendela pada gedung ini mengusung konsep Moor Spanyol. Gedung ini menggunakan model Rennaisance Italia, model atap mengadopsi unsur Asia seperti Pura di Bali dan Pagoda di Thailand. Ornamen batu yang ada di gedung ini juga sering disebut-sebut sebagai adopsi dari arsitektur Candi Brorobudur. Akulturasi itulah yang membuat Gedung Sate Bandung ini menjadi sangat indah dan kaya akan nilai budaya.
Gedung ini awalnya digunakan untuk aktivitas Departemen Lalu Lintas dan Pekerjaan umum hingga pernah menjadi pusat Pemerintahan Hindia Belanda di Bandung. Pada 3 Desember terjadi peristiwa bersejarah, yakni adanya korban jatuh sebanyak 7 orang karena ingin mempertahankan Gedung Sate dari pasukan Gurkha. Untuk mengenang 7 pemuda tersebut, dibuatlah tugu batu yang ada di halaman belakang Gedung Sate. Kemudian pada 3 Desember 1970 atas perintah dari Menteri Pekerjaan Umum, tugu tersebut akhirnya dipindah ke halaman depan gedung
Liburan Dengan Fasilitas Lengkap.
Liburan Dengan Fasilitas Lengkap.
Ayo buruan booking paket liburan pilihanmu sekarang juga !

PT. CAKRAWALA PARAMUDA MANDIRI
Alamat: Jalan Panglima Polim Raya (Jembatan Utara) No 189 A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
© 2022 alaransel.com