Wisata Hits Jogja Terbaru 2023

Situs Ratu Boko

Situs Ratu Boko terletak di dataran tinggi di sebelah selatan Candi Prambanan. Situs ini merupakan sisa-sisa pemukiman pada abad ke-9 Masehi. Artefak Hindu dan Buddha telah ditemukan di situs ini, yang menunjukan bahwa mungkin kedua agama tersebut hidup berdampingan.

Suatu teori berpendapat bahwa Ratu Boko mungkin merupakan bekas istana dari kerajaan Medang (kerajaan Mataram) yang merupakan kerajaan Hindu-Buddha Jawa yang berkembang pada abad ke-8 hingga abad ke-11, yang diperintah oleh dinasti Sailendra.

Kompleks Situs Ratu Boko terdiri dari sejumlah bangunan, yakni:

Paseban
Paseban adalah tempat menuggu tamu yang ingin bertemu dengan raja keraton. Di Ratu Boko terdapat paseban timur dan paseban barat yang keduanya saling berhadapan.

Kolam Pemandian
Terdapat berbagai kolam pemandian yang tersisa di pemukiman dengan beberapa variasi dalam bentuk dan ukuran berbeda.

Pendopo
Pendopo adalah balai pertemuan yang terdiri dari batu persegi dan dikelilingi oleh dinding batu dengan gerbang masuk paduraksa kecil yang terletak di sisi utara, barat dan selatan. Di dalam dinding pendopo terdapat alas batu dengan dua teras terpisah, yang berfungi sebagai alas.

Kaputren
Di sebelah timur pendopo, tepatnya di teras bawah terdapat kaputren atau tempat tinggal wanita beserta kolam-kolam yang diyakini sebagai taman bagi raja dan selir-selirnya.

Candi Pembakaran
Bangunan yang satu ini diyakini digunakan sebagai krematorium di dalam kompleks Ratu Boko.

Goa
Terdapat dua goa yang terletak di dalam kompleks Ratu Boko yang terpisah dari bangunan utama, yakni Goa Lanang yang terletak di bagian atas, dan Goa Wadon yang terleta di bagian bawah. Kedua goa tersebut dipercaya sebagai lokasi meditasi.

Candi Ijo

Hanya berjarak 4 kilometer dari sebelah selatan situs Ratu Boko, terdapat sebuah candi yang disebut-sebut sebagai candi tertinggi di Jogja, yakni Candi Ijo. Candi Ijo secara harfiah berarti berarti Candi Hijau. Candi ini terletak di ketinggian 410 meter, di puncak bukit Gumuk Ijo, bagian dari perbukitan Batur Agung di desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Pemandangan dan panorama yang luar biasa membuat Candi Ijoj menjadi wisata Jogja ter-hits di semua kalangan umur, terutama anak muda yang mencari spot wisata fotogenik untuk berfoto dan diunggah ke media sosialnya. Candi ini memiliki lanskap budaya secara keseluruhan, dengan teras dan paviliun yang terletak di 11 tingkat yang berbeda di lereng bukit. Pada setiap tingkatnya, tempat ini biasanya dijadikan sebagai lokasi untuk berdoa dan bermeditasi dalam perjalanan mereka ketika ingin menuju tempat suci utama.

Kompleks Candi Ijo memiliki satu candi induk dan tiga candi pewara (candi satelit), semuanya berjajar. Candi induk memiliki desain bujur sangkar, berukuran 13 meter persegi, dengan teras yang mengesankan. Di dalam cella terdapat yoni dan lingga yang besar, menunjukkan bahwa ini lokasi ini adalah kuil Siwa. Keseluruhan struktur di atasnya ditutupi oleh atap piramida yang miring, yang memberikan kesan gunung buatan manusia bagi orang dulu. Hal ini dimaksudkan sebagai representasi simbolis dari Gunung Meru, tempat tinggal para dewa.

Jika diperhatikan dengan seksama, candi-candi satelit (candi pewara) di kompleks Candi Ijo selama bertahun-tahun berada dalam keadaan yang hampir hancur , tetapi sekarang telah dipugar secara menyeluruh, dan sama indahnya dengan candi utama. Bangunan-bangunan ini mengingatkan kita pada kuil-kuil di Dataran Tinggi Dieng, lengkungan kala-makhara di sekitar pintu-pintu menawarkan ukiran yang tajam dan rumit. Selain itu, bagian dalam salah satu candi memiliki sebuah patung Nandi yang masih utuh. Patung ini adalah bagian patung terbaik yang tersisa di Candi Ijo.

Bukit Paralayang Watugupit

Bukit Watugupit adalah sebuah bukit yang digunakan untuk landasan pacu paralayang. Banyak orang-orang profesional di bidang paralayang yang berlatih di bukit ini. Tak hanya itu, orang awam juga diperbolehkan untuk mencoba wahana yang satu ini, tntu saja didamping oleh pemandu profesional.

Tak hanya sebagai landas pacu paralayang, lokasi ini juga banyak didatangi orang karena menjadi spot favorit melihat sunset sambil bersantai. Pada malam harinya, pengunjung dapat melihat pemandangan kota dengan lampu-lampunya dari atas sini. Tawaran menarik bagi kamu yang sedang mencari destinasi romantis.

Bukit Watugupit berada di Area Hutan, Giricahyo, Purwosari, Gunung Kidul. Ketinggiannya mencapai 900 meter di atas permukaan laut. Jarakna sekitar 30 meter dari pusat Jogja.

Pantai Kesirat

Pantai Kesirat terletak di Karang, Girikarto, Panggang, Gunung Kidul. jaraknya sekitar satu setengah jam perjalanan dari kota Jogjakarta. Tidak seperti pantai-pantai lainnya di Gunung Kidul, kamu tidak dapat mencelupkan kaki ke air, kamu hanya dapat menikmatinya dari atas tebing. Nelayan di daerah ini biasanya mencari ikan dengan cara memancing, terdapat beberapa titik dengan alat pancing terpasang di bukit-bukitnya.

Tebing di daerah ini memiliki daerah yang landai, yang bisa dijadikan tempat untuk berkemah. Tebing ini memiliki beberapa spot di mana kamu bisa mendapatkan pemandangan sunset terbaik. Jika kamu mencari ketenangan, destinasi yang satu ini adalah pilihan yang cocok untuk kamu, karena sinyal telepon dan internet sulit ditemukan di sini.

Kebun Buah Mangunan

Destnasi wisata Jogja kali ini merupakan suatu kebun buah yang teretak di Desa Mangunan, Bantul. Kebun ini didirikan oleh pemerintah daerah pada tahun 2003. Kemudian, pemerintah setempat mengajak warga lokal untuk menanam bibit tanaman. Namun, pada tahun 2010 banyak dari pengunjung yang datang untuk melihat kebun ternyata tidak berbuah. Sejak saat itu, banyak dari pengunjung memutuskan untuk melihat pemandangan di Puncak Mangunan dekat dengan kebun buah tersebut.

Oleh karenan itu, kebun buah yang satu ini lebih terkenal dengan pemandangan dari atasnya. Terutama di pagi hari, ketika awan sedang naik, yang membuat Kebun Buah Mangunan dikenal sebagai negeri di atas awan. Pada tahun 2014, Kebun Buah Mangunan makin dikenal banyak orang karena unggahan di media sosial. Manajemen wisata setempat akhirnya menambah fasilitas untuk kenyamanan pengunjung dan menanam bibit tanaman lebih banyak.

Gamplong Studio Alam

Media sosial membuat banyak orang selalu mencari tempat-tempat unik dan menarik untuk didatangi, yang kemudian pengalaman tersebut diabadikan ke dalam gambar untuk diunggah ke media sosial masing-masing. Destinasi wisata hits di Jogja yang satu ini adalah salah satu tempat yang wajib didatangi bagi kamu yang mencari lokasi-lokasi unik tersebut.

Gamplong Studio Alam merupakan salah satu wisata terbaru di Jogja yang dijuluki sebagai Mini Hollywood Indonesia, karena lokasi ini memiliki spot-spot menarik khas kehidupan jaman dulu. Gamplong Studio Alam juga sering dijadikan sebagai lokasi syuting film, salah satunya adalah film Bumi Manusia.

Tak hanya itu, Gamplong juga memiliki edukasi mengenai film dengan area yang luas. Terdapat berbagai macam bangunan di Gamplong Studio Alam yang sangat menarik untuk dijadikan spot berfoto, seperti bangunan joglo Jawa, bangunan pecinan, bangunan nuansa Betawi, hingga benteng ala Belanda ada di sini.

Pinus Pengger

Pinus Pengger di Bantul adalah area hutan pinus dengan patung-patung unik yang terbuat dari pohon-pohon tersebut. Pinus Pengger merupalakan salah satu wisata destinasi wisata terbaru di Jogja yang belum diketahui banyak orang.

Jika kamu mencari spot unik dan menarik, Pinus Pengger memilik salah satunya. Terdapat instalasi seni yang berbentuk tangan raksasa, yang sering dijadikan spot foto oleh para wisatawan. Tak hanya berbentuk tangan raksasa, terdapat pula seni instalasi lain yang menyerupai sapu raksasa dan sangkar burung.

Taman Sari

Taman Sari yang juga dikenal sebagai Taman Kesultanan terdiri dari beberapa kompleks yang digabungkan menjadi satu. Destinasi wisata yang satu ini adalah tempat peristirahatan musim panas tradisional untuk Sultan dan keluarganya untuk bermeditasi, beristirahat, bekerja, serta sebagai benteng pertahanan keluarga kerajaan.

Kompleks Taman terdiri dari danau, masjid, kompleks pemandian, terowongan bawah tanah, dan kebun kecil. Dibangun pada abad ke-18, dengan pembangunan resmi dimulai pada tahun 1758 Masehi oleh Sultan Yogyakarta yang pertama. Gaya pembangunannya sangat unik, yakni menggabungkan gaya timur dan barat dengan indah di seluruh bagiannya.

Taman Sari sudah tidak lagi digunakan oleh Sultan dan keluarganya pada saat ini. Sebagian besar kompleks telah dialihfungsikan menjadi pemukiman Kampung Taman setempat, yang tinggal di dalam batas-batas kunonya.

Taman Nasional Kalibiru

Taman Nasional Kalibiru merupakan sebuah destinasi dengan pemandangan alam yang indah di perbukitan Menoreh. Perbukitan Menoreh adalah sebuah bukit di perbatasan barat Yogyakarta. Tempat ini populer sejak tahun 2013 dan telah dikunjungi oleh banyak wisatawan sejak saat itu.

Jika kamu menyukai kegiatan di luar ruangan, kamu mungkin akan menyukai destinasi yang satu ini. Tersedia wahana-wahana unik yang dapat kamu coba satu per satu, seperti jembatan tali, arena rappelling dan climbing, serta flying fox.

Kegiatan yang paling favorit di daerah ini adalah tracking di jalan setapak dari bukit bawah hingga ke atas, dengan jarak mulai dari 1,5 kilometer hingga 7 kilometer. Jika sudah mencapai puncak, kamu akan melihat pemandangan Yogyakarta yang menakjubkan, terutama Kulon Progo.

Terdapat sebuah pohon yang sengaja dibuatkan instalasi di atasnya, yang tujuannya adalah untuk dijadikan spot foto di ketinggian. Namun, jika kamu ingin mencoba untuk berfoto di tempat ini, kamu harus memakai alat pengaman dan dipandu oleh petugas ada di sana.

Di spot instalasi tersebut, di bagian barat adalah spot terbaik untuk melihat sunset di Kalibiru, dengan lanskap hutan dan sebuah danau kecil berkilauan ketika terkena cahaya matahari terbenam.

Pantai Timang

Pantai Timang adalah sebuah objek wisata pantai di perbatasan antara laut dan daratan yang terletak di Gunungkidul. Pantai Timang terletak di antara Pantai Siung dan Sundak di Gunungkidul. Keunikan dari pantai ini adalah terdapat sebuah pulau bernama Pulau Panjang yang merupakan habitat lobster di pesisir laut.

Seperti kebanyakan pantai di daerah Gunung Kidul pada umumnya, Pantai Timang terdiri dari hamparan pasir putih dan tanaman pohon pandan. Pantai ini belum dikembangkan sehingga pemandangannya terlihat masih terkesan alami. Pantai Timang terdiri dari dua bagian pantai. Bagian pertama dari sisi timur merupakan pantai berpasir putih yang sama dengan pantai-pantai kebanyakan. Bagian kedua sebelah barat berbentuk batu karang yang curam (bukit) yang berbatasan langsung dengan laut. Pada bagian ini terdapat pemandangan pulau atau batu besar di seberang pantai.

Pulau atau batu besar itu oleh masyarakat sekitar disebut sebagai batu Panjang, Pulau Panjang, dan Pulau Timang. Pulau Panjang dikenal sebagai tempat terbaik untuk berburu lobster oleh masyarakat setempat.

Pantai Timang dan Pulau Panjang dihubungkan melalui kereta gantung yang digerakkan di atas tali yang menghubungkan pantai ke puncak pulau. Tali yang digunakan berdiameter 4 cm dan memiliki panjang kurang lebih 200 meter. Masyarakat sekitar biasa menggunakan kereta gantung tersebut untuk pergi memancing dan mencari lobster di Pulau Panjang.

Kereta gantung ini terlihat sangat ekstrem hingga dijadikan sebagai salah satu tantangan yang harus dilalui oleh member Running Man Korea Selatan ketika sedang syuting di Pantai Timang. Sensasi mendebarkan akan terasa jika kamu mencoba untuk menaiki kereta ekstrem ini, deburan ombak yang menabrak batu karang hingga angin yang bertiup kencang membuat kereta gantung tersebut bergoyang-goyang dan terasa menyeramkan. Kamu harus mencobanya jika kamu menyukai kegiatan ekstrem.