Wisata Jogja Malam Hari

HeHa Skyview

Wisata di Jogja yang dapat kamu kunjungi pada malam hari yang pertama akan dibahas adalah HeHa Skyview. Wisata Jogja terbaru ini dibuka pada tahun 2021 di Gunung Kidul. Lokasinya yang berada di area perbukitan membuat HeHa Skyview memiliki pemandangan yang menakjubkan.

HeHa Skyview terbagi menjadi 3 area, yakni area atas, area tengah, dan area bawah. Lokasinya yang berada pinggir tebing akan membuatmu merasa puas ketika sedang berada di area atas HeHa Skyview, karena dari sana kamu dapat melihat langsung pemandangan laut lepas.

HeHa Skyview memiliki outdoor cafe yang dijadikan sebagai salah satu tempat nongkrong di Jogja paling unik, karena tak hanya pemandangannya yang menakjubkan, tetapi juga tersedia live music yang dapat menambah suasana nongkrong seru kamu bersama teman.

Tak hanya cafe-nya yang menarik, HeHa Skyview juga memiliki spot-spot foto instragamable, lho! Jika ingin merasakan puasnya pengalaman menikmati pemandangan di HeHa Skyview, pastikan untuk datang ke sana mulai sore hari, maka kamu akan mendapatkan pemandangan sunset terbaik Jogja dan melihat cahaya lampu-lampu cantik di HeHa Skyview setelahnya.

Obelix Hills

Obelix Hills merupakan salah satu destinasi wisata malam lengkap di Jogja yang menawarkan berbagai atraksi menarik, seperti restoran, spot foto, bar, dan tempat yang pas untuk menikmati sunset. Tapi, jangan lupa untuk mendatanginya ketika sore hari, ya, agar kamu dapat melihat sunset dan menikmati suasana romantis dari cahaya lampu-lampu di Obelix Hills.

Beberapa spot foto yang dapat kamu temukan di Obelix Hills adalah ayunan di tepi tebing, Sky Walk (lantai kaca), dan bangunan berwarna-warni mirip seperti suasana perumahan di Mexico. Sebuah destinasi wisata yang menarik bukan? Lokasinya yang berada di perbukitan akan membuatmu merasa puas menikmati pemandangan sekitar.

Malioboro

Malioboro adalah jantung kota Jogja. Tadinya jalan ini memiliki jalur 2 arah, namun sejak tahun 80-an, jalan ini dijadikan 1 arah. Jalan Malioboro merupakan pusat kawasan wisata terbesar di Jogja yang dipenuhi oleh banyak hotel, restoran, dan toko-toko di sekitarnya.

Jalan ini menjadi pusat pertemuan banyak anak muda, pegiat seni, fashion, tempat makan, dan semua hal menyenangkan yang kamu bayangkan di Jogja. lesehan -lesehan di trotoar biasa dijadikan sebagai tempat nongkrong anak muda dan wisatawan.

Beberapa tahun belakangan, Malioboro memiliki sebuah festival menarik, yakni Malioboro Night Festival. Festival ini diadakan setiap tahun di Jalan Malioboro hingga Monumen Serangan Umum 1 Maret. Terdapat beragam atraksi menarik yang ditawarkan festival tersebut, seperti live music, pertunjukan seni tradisional, peragaan busana, dan masih banyak lagi.

Spot wisata lainnya yang berada dekat Malioboro yang juga dapat kamu kunjungi adalah Titik Nol Kilometer. Titik Nol Kilometer berada di depan Alun-alun Utara. Beberapa bangunan tua dapat kamu temukan di sepanjang Malioboro hingga Titik Nol Kilometer, seperti bangunan kantor pos, Bank Indonesia, Bank BNI, dan Benteng Vredeburg. 

Bukit Bintang

Melihat cahaya lampu-lampu dan pemandangan seisi kota dari ketinggian adalah hal menakjubkan yang dapat disaksikan dari Bukit Bintang. Bukit ini dulunya dikenal dengan Bukit Hargodumilah, pada tahun 2006 terjadi gempa di Bantul yang mengakibatkan kerusakan pada rumah-rumah warga. Warga yang terdampak bencana gempa kemudian mendirikan bangunan-bangunan di atas bukit ini, hingga akhirnya makin banyak orang yang membuka warung dan kedai kopi, yang menjadikannya sebagai destinasi wisata malam menakjubkan di atas bukit.

Lokasinya yang mudah dijangkau membuat Bukit Bintang dijadikan tempat nongkrong favorit anak muda dan wisatawan di Jogja. Bukit Bintang terletak di pinggir jalan utama Jogja–Wonosari, tepatnya di Patuk. Dari atas bukit ini kamu dapat melihat berbagai macam pemandangan indah, seperti landasan pacu Adisucipto, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, serta lampu-lampu dari lanskap Kota Jogja yang terlihat seperti bintang. Beberapa fasilitas penunjang wisata juga telah tersedia di Bukit Bintang, seperti tempat duduk, mushola, parkiran, toilet, hingga penginapan.

Puncak Becici

Puncak Becici adalah salah saatu destinasi wisata malam di Bantul yang pernah dikunjungi oleh Barack Obama, lho! Sudah mulai penasaran bagaimana pemandangan di Puncak Becici yang didatangi oleh Obama? Puncak Becici terletak di daerah Bantul. Lokasinya yang berada di ketinggian sangat cocok bagi kamu yang menyukai hiking. Semua rasa lelah yang dirasakan ketika mendaki akan kalah dengan pemandangan yang akan kamu temukan di puncaknya.

Dari Puncak Becici, kamu akan melihat pemandangan sunset menakjubkan dengan suasana yang tenang dan sejuk, karena dikelilingi pepohonan pinus. Tak hanya itu, terdapat banyak atraksi menarik lain di Puncak Becici, seperti mengabadikan moment di spot-spot foto yang telah disediakan, outbond, piknik, camping, hiking, dan menaiki jeep.

Taman Pelangi

Taman pelangi adalah salah satu destinasi wisata malam hari di Jogja yang memiliki konsep unik. Dekorasi menarik dari lampu-lampu dan lampion dengan cahaya berwarna-warni membuat banyak orang tertatik  untuk mendatanginya.

Lampu-lampu dan lampion berbagai warna dan bentuk membuat Taman Pelangi banyak didatangi orang pada malam hari untuk dijadikan spot berfoto yang instragamable. Tak hanya itu, di taman ini juga terdapat banyak penjual makanan jika kamu ingin berwisata kuliner.

Pinus Pengger

Pernah melihat tangan Thanos? Di Jogja ada, lho! Tangan raksasa yang dijadikan sppot menarik oleh para wisatawan. Di Pinus Pengger terdapat sebuah struktur tangan raksasa yang menghadap ke lembah. Tak hanya struktur tangan raksasa, tapi juga ada sapu raksasa, sangkar burung raksasa, dan struktur yang membetuk setengah lingkaran raksasa yang juga dijadikan spot favorit untuk berfoto.

Tak hanya dapat berkunjung pada siang hari, kamu juga dapat berkunjung ke sana pada malam hari, dan tentu saja dapat berfoto di sana, bahkan akan terlihat lebih indah karena lanskap lampu-lampu kota dapat dijadikan background ketika berfoto di struktur-struktur raksasa tersebut.

Seribu Batu Songgo Langit

Destinasi wisata malam Jogja yang dapat kamu kunjungi selanjutnya adalah Seribu Batu Sonngo Langit. Terletak di Bantul, Seribu Batu Songgo Langit menawarkan wisata alam dengan suasana romantis dan sejuk. Seperti kebanyakan wisata di Jogja lainnya, Seribu Batu Songgo Langit memiliki spot-spot foto menarik yang instagamable, seperti jembatan kayu, gubuk kayu, rumah hobit, taman tumpah, serta pemandangan menakjubkan dari puncak Songgo Langit.

Tak hanya memiliki beragam spot foto menarik, Seribu Batu Songgo Langit juga menyajikan Glamping dengan fasilitas mewah seperti namanya, Glamour Camping. Kamu bisa bermalam di glamping tersebut dan menikmati suasana tenang  dari hutan pinus di sekitarnya. Beberapa fasilitas penunjang telah tersedia di Seribu Batu Songgo Langit, seperti warung, mushola, camp ground, panggung alam, aula, outbond, jeep wisata, dan masih banyak lagi.

Pintu Langit Dahromo

Pintu Doraemon ada di Jogja? Yup! Pintu Langit Dahromo sekilas tampak seperti pintu yang dimiliki oleh Doraemon. Pintu Langit Dahromo adalah sebuah pintu yang terletak di ketinggian, yang mengarah ke langit, dengan latar belakang panorama alam Jogja. Pintu tersebut seolah menjadi jalan untuk menuju ke langit, mirip seperti ‘pintu ke mana saja’ milik Doraemon.

Tak hanya pintu langit, destinasi satu ini memiliki sebuah piano yang juga menghadap ke langit. Kedua spot tersebut dapat kamu jadikan sebagai latar berfoto. Waktu terbaik untuk mengunjungi Pintu Langit Dahromo adalah ketika sore dan malam hari. Jika kamu mengunjunginya pada waktu sore hari, kamu dapat menyaksikan keindahan sunset. Sementara itu, jika kamu mengunjunginya pada waktu malam hari, pemandangan dari kota Jogja akan terlihat sangat indah dengan cahaya-cahaya lampunya.

Alun-alun Kidul

Alun-Alun Kidul (Alun-Alun Selatan Kraton Jogja) memiliki banyak mitos dan cerita rakyat. Salah satu kisahnya adalah bahwa dua pohon beringin besar dan tua di tengah alun-alun memiliki kekuatan pelindung, menjaga Keraton dari orang-orang yang berniat tidak baik. Kepercayaan ini telah berubah menjadi sebuah atraksi wisata yang populer. Setiap malam, Alun-Alun Kidul dipenuhi oleh orang-orang yang mencoba tantangan berjalan di antara pohon-pohon tersebut dengan mata tertutup.

Atraksi wisata berjalan di antara dua pohon tersebut dinamakan ‘Masangin’ yang berarti ‘masuk di antara beringin’. Pohon-pohon beringin ini terpisah sekitar 25 meter, jarak yang cukup jauh, dan tantangannya adalah untuk berjalan mundur sekitar 50 meter ke belakang di dekat Sasono Hinggil (paviliun yang ditinggikan di sebelah utara alun-alun). Untuk menambah tantangan, peserta yang ingin mencoba atraksi tersebut harus berputar selama 3 kali sebelum memulai berjalan mundur, dan angat sedikit yang berhasil melewati dua pohon beringin tersebut.

Kamu dapat mengunjungi Alun-alun Kidul pada siang atau malam hari, namun dapat dipastikan suasan siang harinya terlihat meriah seperti malam hari. Pada malam hari, Alun-alun Kidul selalu ramai dikunjungi karena terlihat lebih menarik, penuh warna, dan terasa lebih hidup. Di sisi jalan, terdapat banyak sekali penjual makanan, kamu pasti akan bingung untuk memilihnya, jadi pastikan perutmu kosong agar dapat mencoba semua makanan yang ada di sana!